Jumat 15 Apr 2022 06:00 WIB

Zakat Diberikan untuk Saudara yang Hidup Susah?

Zakat tak boleh diberikan kepada orang yang biaya hidupnya jadi tanggung jawab kita

Prof Dr Muhammad Amin Suma, Ketua Dewan Syariah Dompet Dhuafa.
Foto: Dompet Dhuafa
Prof Dr Muhammad Amin Suma, Ketua Dewan Syariah Dompet Dhuafa.

REPUBLIKA.CO.ID,

Konsultasi Zakat bersama Prof Dr Muhammad Amin Suma, Ketua Dewan Syariah Dompet Dhuafa

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum Wr Wb

Bolehkah zakat kita diberikan kepada saudara yang hidupnya pas-pasan, tetangga, maupun LAZ (Lembaga Amil Zakat)/ BAZ(Badan Amil Zakat), mana yang utama bapak ustadz?

Terima Kasih atas jawaban yang diberikan semoga menjadi barokah bagi kita semua, aamin.

Muhammad Furqon, Brebes

Jawab:

Zakat itu pada prinsipnya tidak boleh diberikan kepada orang yang biaya hidupnya menjadi tanggung jawab kita dan kewajiban kita (muzaki), seperti orang tua, anak, atau suami maupun kepada istri. Karena itu, saudara kita yang miskin dan kebetulan biaya hidupnya tidak menjadi tanggung jawab kita, boleh saja kita menyalurkan zakat harta kita kepada mereka. Tentu saja jika disertai infak dan sedekah akan lebih baik dan utama.

Jika anda mepunyai uang cukup besar, boleh saja dibagikan rata kepada ketiga mustahik di atas, tetapi jika hanya sedikit, buatlah skala prioritas dengan mendahulukan mereka yang membutuhkan. Dan, tentu saja yang lebih baik lagi, disalurkan kepada amil zakat yang amanah, terpercaya, dan terbuka sambil menitipkan nama-nama mustahik kepada amil zakat unuk mendapatakn bagiannya.

Wallohu A’alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement