REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin menegaskan, penguatan karakter bangsa juga harus dilakukan oleh para elite politik atau kaum terdidik lainnya. Sebab, saat ini, banyak kaum terdidik yang tidak memiliki moral.
"Perilaku korup, ketidakjujuran, banyak wacana nasional dari elite politik itu terbungkus dengan nuansa kebohongan. Ini menjadi masalah besar bagi Indonesia," kata Din di THE 101, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (17/11).
Dengan banyaknya fenomena tersebut, menurut Din, perlu ada komitmen dari semua pejabat, dan petinggi pemerintah lainnya dalam merefleksikan karakter bangsa dalam pekerjaannya. Dengan begitu, generasi millenial yang tengah tumbuh saat ini bisa menyontoh suatu tindakan yang baik.
Din juga merujuk pada pepatah yang menyatakan pentingnya akhlak atau karakter dalam membangun bangsa. Sehingga, jika akhlak masyarakat suatu bangsa telah hancur maka bangsa itupun akan segera mengalami kehancuran, begitupun sebaliknya.
"Jadi kalau misalkan ada yang berbuat korup, dan tidak mencerminkan moral bangsa, itu bukan hanya merusak dirinya tapi juga merusak, bangsa, organisasi dan seluruh bangsa," tegas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
