REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Selama ini, 'hydrotheraphy’ belum banyak dikenal oleh masyarakat. Padahal, jika dilihat dari sisi manfaatnya, hydrotheraphy sangat besar pengaruhnya.
Antara lain bagi pasien pascastroke, kesulitan berjalan bagi anak-anak, gangguan nyeri tulang belakang, seseorang yang membutuhkan rehabilitasi fisik, dan terapi lain.
Oleh karena itu, kata Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, Unggul Budi Kuncoro, diperlukan upaya pengenalan kepada seluruh lapisan masyarakat agar paham manfaat layanan tersebut.
Hal itu ia sampaikan saat mendampingi para siswa/i SMK Kesehatan Nusantara Surabaya ketika melakukan kunjungan belajar di RSI Sultan Agung. Dijelaskan, hydrotherapy merupakan suatu perawatan dan latihan yang dilakukan di dalam air untuk relaksasi, kebugaran, rehabilitasi fisik, atau terapi penguatan otot.
“Latihan dapat dilakukan dalam keadaan mengapung secara keseluruhan, mengapung sebagian atau sepenuhnya terendam air” kata dia, dalam siaran persnya, Selasa (17/1).
Selama terapi, kata Unggul, pasien akan didampingi oleh fisioterapis yang akan memandu meningkatkan fungsi fisik yang terkait dengan penyakit, cedera, atau cacat. Menurut dia, latihan di air akan melatih kembali otot otot yang mengalami kelemahan baik yang disebabkan setelah patah tulang maupun karena gangguan saraf dan otot.
“Terapi di air juga akan membantu melatih pemulihan fungsi setelah mengalami kelemahan otot, juga untuk pemulihan fungsi pada penderita peradangan pada sendi-sendi terutama ekstremitas bawah” ujarnya.