REPUBLIKA.CO.ID, Dok, saya sering banget merasakan detak jantung bertambah keras kalau sedang stress dan emosional, bahkan bisa terasa lemas badan kalau sudah begitu, apa ini normal ya dok? Atau penyakit jantung?
Rina (36 tahun), Cilandak
Jawaban:
Salam untuk mbak Rina, apa yang dialami dimana jantung berdebar saar terjadi fluktuasi emosi yang tidak terkendali termasuk diantaranya akibat dari rasa marah maupun tekanan akibat stress memang sebuah kewajaran, yang terpenting kemudian adalah memperbandingkan atas kondisi normal Anda.
Apakah selama ini bila Anda berolahraga atau melakukan exercise fisik terdapat keluhan? Bila tidak maka nampaknya hal tersebut tidak berkorelasi dengan penyakit jantung. Perlu dipahami bahwa kondisi psikologi akan langsung berdampak dan dirasakan oleh organ jantung dan arteri.
Emosi dapat menyebabkan terjadinya Takikardia, yang diistilahkan sebagai denyut jantung yang lebih cepat daripada situasi normal, dimana umumnya pada orang dewasa sehat terjadi 60-100 kali detak per menit saat beristirahat, merupakan proses transfer sinyal listrik.
Dalam hal ini, kecemasan dan kendala psikis maupun psikologis dapat memproses secara lebih cepat aktifitas dan produksi sinyal listrik sehingga dapat mengganggu irama detak jantung. Kondisi ini terbilang wajar, namun demikian memang sebaiknya dilakukan konsultasi berkala untuk memeriksakan kesehatan organ jantung kita yang terbilang vital bagi aktifitas kehidupan.
Demikian yang dapat disampaikan, terima kasih.
dr Imam Muslim SpJP
Spesialis Kesehatan Jantung di RS Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]