Rabu 14 May 2014 12:15 WIB

Anak Hanya Suka Makanan yang Lembut

Anak makan di meja makan
Foto: playgrounddad.com
Anak makan di meja makan

REPUBLIKA.CO.ID, Dok, anak saya (5) belum suka makan kasar seperti nasi, sekarang masih yang lembut seperti bubur atau tim. Bagaimana seharusnya, ya, dok?

Ludiati (25 tahun)

Jawaban:

Hai bu Ludiati, proses makan dimulai dari menggigit, mengunyah, dan menelan dipengaruhi oleh keterampilan dan kemampuan koordinasi pergerakan motorik kasar di sekitar mulut. Yakni, otot di rahang atas dan bawah, bibir, lidah, dan banyak otot lainnya di sekitar mulut.

Anak yang mengalami gangguan oral motor atau gangguan koordinasi gerakan mulut akan menganggu proses mengunyah dan menelan.

Gejala yang terlihat dari gangguan mengunyah antara lain:

1. Keterlambatan konsumsi makanan kasar, seperti anak tidak bisa makan nasi tim saat usia sembilan bulan, belum dapat makan nasi saat usia satu tahun sehingga makanan harus selalu diblender pada usia di bawah dua tahun.

2. Anak tidak bisa konsumsi bahan makanan yang bertekstur kasar dan berserat, seperti daging sapi (empal) atau sayur (kangkung) sehingga anak lebih suka makanan yang bertekstur lembut (telur, ayam, dan agar-agar).

3. Dia juga lebih memilih makan mi daripada nasi karena lebih mudah dikunyah. Anak mengalami gangguan oral motor atau gangguan koordinasi gerakan mulut yang menganggu proses mengunyah dan menelan.

4. Untuk mengetahui bahwa proses mengunyah nasi tersebut tidak sempurna, yaitu ketika anak sedang muntah akan terlihat pada tumpahannya terdapat bentukan nasi yang masih utuh.

5. Tetapi kemampuan untuk konsumsi bahan makanan yang keras seperti kerupuk atau biskuit tidak terganggu, karena hanya memerlukan beberapa kali kunyahan.

Dengan kondisi seperti ini, maka latihan yang ditujukan bagi penguatan otot dan oral motornya harus dimulai secara terus menerus, meski dapat dijalankan secara bertahap namun intensif. Sehingga anak akan terstimulasi untuk terbiasa makan menu yang berbeda demi kebaikan serta pemenuhan gizi serta nutrisinya. Demikian semoga dapat membantu menjelaskan.

dr Yuni Kurnia, SpA

Spesialis Kesehatan Anak di RS Meilia Cibubur

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement