REPUBLIKA.CO.ID, Dok, saya sedang akan mempersiapkan persalinan putra pertama. Ingin sekali bisa menyusui anak saya nantinya, minta penjelasan dong dok untuk itu?
Terima kasih.
Winda (27 tahun)
Salam ASI bunda Winda, Wah, tepat sekali Bunda sudah memilih Air Susu Ibu (ASI) untuk sumber nutrisi bayinya kelak, seperti kita ketahui sumber nutrisi terbaik untuk bayi adalah ASI.
Nah, sebelum kita bahas langsung tentang tips sukses menyusui kita bahas dulu bagaimana ASI diproduksi dan bagaimana ASI dikeluarkan. ASI diproduksi oleh kelenjar payudara yang dipengaruhi oleh hormon prolaktin.
Ketika perempuan dalam masa kehamilan, kelenjar payudara disiapkan oleh tubuh untuk dapat memproduksi ASI, kelenjar payudara akan
bertambah banyak. Pada usia kehamilan 16 minggu, ASI mulai diproduksi oleh tubuh ibu, namun ASI belum dapat keluar karena masih dihalangi oleh hormon kehamilan.
Saat bayi lahir lalu plasenta terlepas, maka hormon kehamilan akan turun kadarnya yang akan merangsang hormon prolaktin untuk bekerja giat, saat ini kolostrum sudah dapat keluar. Kolostrum berwarna kekuningan, dan kaya akan zat-zat imun yang baik untuk kesehatan bayi.
Lalu, 30-72 jam kemudian kolostrum mulai berubah menjadi ASI transisi lalu menjadi ASI matur. Jumlah kolostrum di hari-hari awal tidak banyak, hal ini sesuai dengan kondisi lambung bayi baru lahir yang sangat kecil.
Bayi yang menghisap payudara akan merangsang hormon prolaktin keluar, sehingga seiring berjalannya waktu dan semakin seringnya bayi menyusu kadar prolaktin meningkat dan produksi ASI pun bertambah.
Nah,sekarang mari kita bahas bagaimana ASI keluar? ASI keluar dari kelenjar payudara lewat dengan cara "diperas" oleh otot-otot yang melingkupi kelenjar payudara. Otot-otot ini sanggup memeras kelenjar payudara karena dipengaruhi hormon oksitosin.
Hormon ini keluar jika bunda merasa bahagia, rileks, berpikir positif. Ini sebabnya oksitosin juga disebut "love hormone". Proses keluarnya ASI dari kelenjar payudara dinamakan let down reflex (LDR), proses ini paling mudah dirangsang dengan melihat,mencium, mendengar bayi serta hisapan bayi ke payudara sehingga penting bagi bunda setelah melahirkan berada satu ruangan dengan bayinya.
Hisapan bayi ke payudara selain dapat merangsang hormon prolaktin lewat hisapan juga dapat memicu produksi lewat pengosongan efektif, agar efektif maka perlu posisi dan pelekatan ke payudara yang tepat.
Tentu hal tersebut dapat dipelajari melalui berbagai buku dan literatur, serta berdiskusi dan mendapatkan bimbingan pada kelas ASI
melalui konselor laktasi.
Selamat menyusui.
Semoga membantu dan bermanfaat, terimakasih
dr Gita Tiara Paramita
Konselor Laktasi-Klinik Anak ASI Sehat di RS Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]