REPUBLIKA.CO.ID, Bu, saya sudah menikah 6 tahun. Selama ini pernikahan berlangsung biasa saja, dikaruniai 2 putra. Namun, hubungan komunikasi saya dan suami sesungguhnya kaku dan hanya sebatas formal saja, menjadi orangtua.
Saya bergantung pada suami karena saya tidak bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimana sebaiknya ya bu?
Ruth (34 tahun)
Jawaban :
Dear Ruth, perkawinan adalah proses pendewasaan hidup dua manusia yang tidak pernah berhenti. Proses yang meliputi tantangan maupun hambatan ini harus dilewati, dihadapi, dan dirasakan. Banyak pasangan yang memasuki gerbang pernikahan dengan bekal seadanya dan menjalani pernikahannya begitu saja.
Setiap pasangan menikah pasti menginginkan perkawinan yang bahagia dan harmonis. Kondisi seperti ini tidak akan tercipta dengan sendirinya tetapi harus diupayakan oleh kedua belah pihak. Salah satu indikasi sebuah perkawinan yang sukses adalah apabila kita mengalami jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama.
Cinta dalam perkawinan yang tidak dijaga dan dipupuk semakin lama akan menjadi hambar. Hal ini yang mungkin terjadi dalam hubungan Anda dengan suami saat ini, di mana Anda merasa hubungan Anda dan suami berjalan biasa dan kaku.
Keadaan ini jangan dibiarkan berlarut-larut karena bukan tidak mungkin akan memburuk. Lakukan perubahan untuk memperbaiki keadaan. Anda pasti bersyukur telah dikaruniai 2 orang putra. Didiklah mereka melalui teladan yang anda berikan setiap saat.
Coba anda kaji ulang gaya komunikasi Anda dengan suami. Apakah anda berdua masih tetap bersikap dan bertutur kata sopan serta saling menghargai? Perlu memiliki hati yang luas dan lapang dalam membangun biduk rumah tangga dalam sebuah perkawinan, karenanya Anda dan pasangan perlu saling terbuka dan meperbaikinya dari waktu ke waktu.
Semoga bermanfaat. Selamat menjadi ibu rumah tangga yang bahagia. Salam.
Dian Permatasari, M Psi
Psikolog Klinis Dewasa di RS Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]
Ikuti Whatsapp Channel Republika