Senin 07 Apr 2014 13:11 WIB

Tips Agar Bisa Membiayai Anak Hingga Perguruan Tinggi (Habis)

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Joko Sadewo
 Orang tua siswa, pelajar dan aktivis peduli pendidikan berunjuk rasa menentang biaya pendidikan yang mahal.  (Aditya Pradana Putra/Republika)
Orang tua siswa, pelajar dan aktivis peduli pendidikan berunjuk rasa menentang biaya pendidikan yang mahal. (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi orang tua dengan penghasilan besar, bisa jadi biaya pendidikan yang besar tidak masalah. Namun, bagi orang tua dengan penghasilan biasa-biasa saja, keterlambatan dalam berinvestasi mengakibatkan orang tua menjadi lebih ngoyo dalam mencari biaya penddiikan.

"Terlambat itu relatif tergantung kemampuan keuangan, kalau biasa-biasa saja agak lebih bagus memang secepat mungkin karena semakin mendekati perguruan tinggi, orang tua mengejar lebih banyak dana untuk dikumpulkan," katanya.

Tabungan terencanan pendidikan juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk mempersiapkan dana pendidikan. Bank, kata Oktavia sudah membantu nasabah menghitung dan mengemas target biaya pendidikan di masa yang akan datang.

Umumnya, kata dia, bank telah melengkapi dengan ilustrasi dan simulasi biaya pendidikan yang diperlukan dalam waktu beberapa tahun mendatang. "Pada dasarnya nasabah sulit memperkirakan apa yang akan kita dapat. Misalnya kita mengeluarkan 500 ribu per bulan, 17 tahun lagi berapa yang bisa kita dapatkan," katanya.

Poin ini yang menjadi salah satu keunggulan tabungan dibandingkan investasi dengan instrumen lainnya.  Produk bank, umumnya sudah dilengkapi dengan instrument pendukung lainnya seperti asuransi untuk mengantisipasi biaya pendidikan jika orang tua meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement