REPUBLIKA.CO.ID, Dok, apa benar konsumsi minuman berenergi dampaknya tidak baik bagi fungsi tubuh? Karena banyak cerita tentang konsumen minuman energi yang kemudian rusak fungsi organ dalamnya, sebaiknya bagaimana dok?
Rudi (36 tahun)
Jawaban:
Salam untuk Pak Rudi, dalam minuman energi seringnya terdapat kandungan kafein, taurin, elektrolit seperti kalium, natrium, vitamin C dosis tinggi, dan terkadang soda (bicarbonat).
Zat-zat tersebut sebagian besar kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dan mempengaruhi keasaman urine, serta beberapa diantaranya dapat memicu metabolisme berlebih, menimbulkan efek berdebar-debar, maupun hingga rasa tidak nyaman di dada atau perut.
Kadar yang berlebih dari zat-zat tersebut dalam tubuh, apabila tidak dibarengi dengan konsumsi air putih yang cukup banyak, serta fungsi ginjal dan jantung yang prima dan baik, maka konsumsi minuman berenergi tersebut justru dapat menyebabkan gangguan ginjal, hipertensi, dispepsia (gangguan pencernaan).
Sebaiknya hindari ataupun kurangi konsumsinya secara bijaksana, karena kesehatan kita dipengaruhi oleh asupan ke dalam tubuh kita.
Bila dirasakan sudah ada kondisi perubahan akibat konsumsi kontinyu minuman berenergi tersebut, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan sesuai.
Demikian pak, Terima kasih.
dr Yovita M, SpPD
Spesialis Penyakit Dalam di RS Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : kesehatan@rol.republika.co.id