REPUBLIKA.CO.ID, Dok, anak saya lelaki 4 tahun, kurang suka bermain dengan teman sebayanya, dia malah suka bermain dengan teman kakaknya, apakah akan berpengaruh pada perkembangannya kemudian?
Terima kasih. Salam.
Nudia (30 tahun)
Jawaban:
Dear Bu Nudia, sesuai dengan apa yang disampaikan, sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan Bu, biasanya anak lebih suka main sama anak yang lebih besar karena melihat sikap mereka yang lebih sayang atau bertindak sebagai pengasuh (alias ngemong).
Hal itu membuat anak menjadi ikut nyaman, tentu bisa berbeda dari anak sebaya yang cenderung suka berebut dan masih pada belum mengenal konsep berbagi dengan teman.
Belum lagi kalau postur tubuh anak yang bongsor (agak lebih tinggi atau besar dibanding anak se-usia nya) biasanya akan menyesuaikan dalam pemilihan teman bermainnya.
Tapi bagaimanapun juga ini juga sebuah masalah yang harus di stimulasi Anah buah hati supaya tidak terjadi gangguan sosialisasi dengan anak seumuran, supaya muncul rasa lebih tanggung jawab dengan pertemanan, supaya muncul dan meningkat level kedewasaan anak (bukan hanya maunya diasuh atau diemong saja).
Apa yang harus dilakukan:
1. Stimulasi untuk bermain dengan anak seusianya atau bahkan anak yang lebih kecil (desain sebuah skenario untuk berinteraksi).
2. Ajarkan kolaborasi dalam permainan (baik dengan usia yang lebih dewasa, seumuran dan bahkan lebih kecil).
3. Ajarkan berempati dengan teman.
4. Ajarkan sikap sayang atau mencintai dengan teman.
5. Ajarkan berbagi dengan teman bermain.
6. Ajarkan arti kata teman, sahabat, best friends forever, dan lain-lain.
Semoga ibu bisa menerapkan pada buah hati ibu, jadikan anak kita yang pintar dalam sosialisasi karena itu kunci sukses sang buah hati di kehidupan yang akan datang, jadikan buah hati kita berkarakter. Salam buat sang buah hati.
dr Tri Gunadi
Direktur Klinik Tumbuh Kembang Yamet di RS Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]