Mengatasi Anak Belum Mandiri |Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID, Dok, anak saya sudah masuk tahap pendidikan usia dini, tetapi saya amati agak terlambat dibandingkan yang lain, masih banyak dibantu sementara temannya sdh bisa lebih mandiri.

Saya harus bagaimana dok? Dia memang dulu berdiri lebih dulu, tanpa fase merambat, apa ada pengaruhnya?

Terima masih.

Irma (30 tahun)

Jawaban:

Dear Bunda Irma, kurang mandirinya anak berkaitan erat dengan kematangan setiap tahapan tumbuh kembang, jadi saat buah hati kita tidak matang tahapan tumbuh kembang sebagai contoh perkembangan motorik kasar (tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan) terlambat atau berantakan dan tidak berurutan atau terlewat adalah tanda adanya gangguan pada fungsi otaknya.

Salah satu bentuk gangguan yang sering terjadi, adalah gangguan praksis (perencanaan gerak atau tidak lancarnya anak membuat ide - merencanakan gerakan - melaksanakan menjadi sebuah gerakan).

Apa yang harus ibu lakukan setelah hal tersebut terjadi adalah melatih praksis sang buah hati.

1. Lakukan gerakan gerakan motor relearning yang melibatkan otak kanan - kiri yaitu gerakan yang melibatkan anggota gerak kanan dan kiri, seperti: berenang, bersepeda, lari, senam, skiping, memanjat, basket, buku tangkis, dan lainnya.

2. Jangan lupa melatih motorik halus sang buah hati untuk skill pendukung kemandirian: mengancingkan baju, menarik celana ke atas, meresletingkan celana, menali sepatu, menyisir rambut, menggunting, dan sebagainya.

3. Poin terakhir yang sangat penting, jangan manjakan anak dan support anak untuk melakukan segala kegiatan sendiri.

Tentu, dalam hal ini peran orang tua menjadi signifikan untuk dapat berkomunikasi dengan para guru di sekolahnya.

Atau dapat pula berkonsultasi dan diobservasi pada pusat tumbuh kembang anak, agar bisa diatur program terapi yang mendukung kemandirian anak.

Semangat terus ya Bunda, untuk mendirikan anak. Salam hangat saya untuk sang buah hati.

dr Tri Gunadi

Direktur Klinik Tumbuh Kembang Yamet di RS Meilia Cibubur