Selasa 18 Feb 2014 16:16 WIB

Kendala Menjadi Reseller Usaha Online

Sebagai reseller sangat memahami kelebihan atau kekurangan produk yang dipasarkan.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Sebagai reseller sangat memahami kelebihan atau kekurangan produk yang dipasarkan.

REPUBLIKA.CO.ID, Pak, saya adalah pengusaha fashion online. Tetapi saya masih menjadi reseller dari suplier. Banyak kendala dari usaha seperti ini. Mulai dari barang yang tidak sesuai hingga kualitas yang berbeda.

Padahal saya hanya sistem dropshift, karena saya tidak ada modal. Dengan sistem itu, saya tidak bisa mengecek secara langsung barang dipesan ke pembeli saya.

Saya bingung bagaimana cara mengatasi kendala tersebut. Juga kiat apa yang bisa saya lakukan  di posisi saya ini sebagai reseller.

Salam,

Nefri

 

Jawaban :

Hai Bu Nefri, selamat untuk usahanya yang sedang dirintis, semoga semakin berkembang di masa depan.

Skema dropshift atau menjadi reseller berarti menjadi bagian dari saluran distribusi atas produk milik suatu merek tertentu. Dalam hal ini, produsen sebagai pemilik produk memiliki keterbatasan guna menjangkau pangsa pasar yang dituju sebagai sasaran usaha.

Tentu saja, sebagai reseller, maka posisi Anda mewakili pihak produsen sebagai penjual langsung ke konsumen atau end user. Sehingga pemahaman akan produk menjadi penting, terkait data serta bukti atas fakta kelebihan maupun kekurangan dari produk yang kita pasarkan (product knowledge).

Reseller yang berhasil tentu tidak semata dengan hard selling sebagai bentuk penjualan langsung, tetapi juga mampu membenamkan persepsi positif mengenai produk tersebut sebagai modal di kemudian hari.

Skema reseller bila kemudian berhitung pada pembesaran kapasitas penjualan tentu dapat dilakukan dengan membentuk lapisan turunan reseller di bawah Anda. Atau memperbesar wilayah jangkauan. Namun, sekali lagi perlu dipahami bila hal terpenting dalam konsepsi pemasaran termasuk di dalamnya penjualan adalah membentuk persepsi produk yang dominan.

Tentu kualitas produk yang handal tidak hanya menjadi "jualan" dalam konteks berpromosi semata, tetapi sekaligus memastikan jaminan kepuasan atas performa serta kinerja produk tersebut.

Kiranya demikian yang dapat disampaikan Bu Nefri. Salam Entrepreneur.

Tavitri Rangkuti, MM

Sekretaris Entrepreneur Institute

  

Rubrik konsultasi ini bekerja sama dengan Entrepreneur Institute.

www.entre-institute.com

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement