REPUBLIKA.CO.ID, Dok, saya mau tanya apakah pembengkokan hidung sebelah kanan saya ini termasuk dari penyakit sinusitis dan bagaimana cara penanganannya apakah saya harus melalui jalur operasi untuk penyembuhannya? Terima kasih.
Indra Yana
Jawaban :
Halo Pak Indra Yana,
Tulang penyekat hidung yang bengkok atau istilah medisnya Septum Deviasi, adalah satu hal yang berbeda dengan sinusitis. Namun, ini merupakan faktor risiko untuk terjadinya sinusitis.
Septum hidung yang ideal berada tepat di garis tengah, memisahkan sisi kiri dan kanan hidung dengan ukuran yang sama. Pada 80 persen orang, septum hidung tapi tidak berada di tengah. Deviasi septum hidung terjadi ketika septum ini bergeser terlalu jauh dari garis tengah.
Deviasi atau dislokasi septum hidung dapat timbul pada saat lahir atau terjadi kemudian karena trauma atau cedera. Selain dapat menimbulkan gejala sakit kepala kronik, nyeri wajah, post nasal drip, dan mendengkur saat tidur, gejala yang paling umum dari septum yang terlalu menyimpang atau bengkok adalah kesulitan bernapas melalui hidung.
Gejala biasanya memburuk pada satu sisi. Dalam beberapa kasus septum yang bengkok dapat mengganggu drainase sinus, sehingga menyebabkan infeksi sinus (sinusitis) berulang.
Sedangkan Septoplasti adalah prosedur pembedahan untuk memperbaiki septum hidung yang bengkok.
Alasan utama septoplasti adalah:
1. Untuk memperbaiki septum hidung yang tidak rata, bengkok, atau cacat sehingga menghalangi jalan napas di hidung.
Orang dengan kondisi ini biasanya bernapas melalui mulut dan lebih mungkin untuk mendapatkan infeksi hidung atau sinus.
2. Untuk mengatasi mimisan yang tak terkendali
3. Untuk memperbaiki lubang di septum hidung yang disebut perforasi hidung.
Bila deviasi septum mengakibatkan perdarahan hidung atau infeksi sinus berulang, maka dianjurkan untuk menjalani pembedahan septoplasti.
Demikian penjelasannya. Semoga jelas, ya. Salam.
Dr Selfiyanti Bimantara Mkes,SpTHT-KL
Spesialis THT Rumah Sakit Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]
Ikuti Whatsapp Channel Republika
