REPUBLIKA.CO.ID, Saya Lina, PNS di Solo, usia 30 tahun, suami karyawan swasta, usia suami saya 31 tahun, anak kami usianya hampir 1 tahun. Sisa gaji kami saat ini Rp 4 juta per bulan. Rinciannya, sisa gaji itu setelah dikurangi konsumsi dan cicilan rumah yang baru mulai 6 bulan ini yaitu Rp 5 jt per bulan selama 15 tahun. Kemudian membayar asuransi plus investasi suami dan anak masing-masing Rp 500rb per bulan. Juga konsumsi Rp 3 juta per bulan.
Mohon penjelasan apakah jenis asuransi yang tepat untuk suami, karena tidak ada dana pensiun seperti PNS. Apakah pilih tabungan rencana, DPLK, reksadana, atau asuransi plus investasi?
Benarkah anggapan saya bahwa asuransi plus investasi paling lengkap manfaatnya karena disamping asuransinya mereka menjanjikan keuntungannya sampai dengan 17,5 persen per tahun. Atau apakah lebih baik mencicil rumah selama 15 tahun, tetapi pada tahun ke-10 dilunasi dengan uang hasil investasi yang kami mulai sekarang ini?
Sekali lagi terima kasih
Lina
Solo
Jawaban WF 19
Jika melihat dari pertanyaan ibu, tampak ibu memiliki tujuan keuangan yang utama untuk memiliki rumah dengan cara mencicil.
Menjawab pertanyaan ibu, inti dari proteksi adalah melindungi keuangan keluarga dari peristiwa-peristiwa buruk yang bisa mengganggu kondisi keuangan keluarga Anda.
Apa saja yang perlu diproteksi?
1. Penghasilan keluarga, ini biasanya diartikan sebagai asuransi jiwa.
Pertanyaannya, apakah perlu buat keluarga Anda?
Jika yang bekerja, suami atau isteri saja, maka perlu untuk memiliki proteksi penghasilan. Ketika kedua-duanya (suami dan isteri bekerja), maka proteksi ini tidak diperlukan.
Yang menjadi perhatian adalah jika (maaf, ini cuma contoh) Anda meninggal bersamaan atau dalam waktu yang berdekatan, harus ada wali bagi anak Anda yang masih kecil, yang bisa mengontrol keuangan keluarga. Jadi yang Anda perlukan adalah pengaturan surat wasiat bagi anak Anda
2. Kesehatan, dengan asuransi kesehatan dan penyakit kritis.
Saat ini sudah ada BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan yang bisa mencakup kesehatan Anda dan keluarga, apalagi Anda sendiri seorang PNS.
3. Kecelakaan
Cacat akibat kecelakaan dengan asuransi kesehatan. Jika kita menjadi cacat akibat kecelakaan, asuransi kecelakaanlah yang dapat memproteksi penghasilan kita akibat hilangnya nafkah karena tidak mampu bekerja lagi
4. Rumah beserta isinya dan kendaraan
Proteksi kerugian ini adalah aset yang juga perlu diproteksi karena kerugian atau kehilangan atas resiko yang mungkin terjadi nilainya bisa cukup besar.
Biasanya dalam pilihan mencicil rumah, ada pilihan untuk menglindunginya dengan asuransi kerugian.
Asuransi bukanlah berinvestasi atau menabung, namun asuransi adalah PROTEKSI. Asuransi ibarat payung di saat darurat. Artinya manfaat asuransi biasanya akan terasa di saat seseorang mengalami sebuah musibah atau keadaan darurat dalam jangka waktu yang cukup lama
Jadi asuransi adalah proteksi. Ketika Anda ingin mengambil asuransi, ambillah asuransi yang benar-benar asuransi murni. Sedang investasi khusus untuk tujuan keuangan Anda.
Menurut hemat saya, Anda dan keluarga buat dahulu dana pensiun dan dana pendidikan untuk anak Anda (piramida keuangan dasar). Caranya bisa berinvestasi di aktiva rill seperti emas, jadi Anda setiap bulan membeli emas dan mencairkannya setelah 10 tahun yang Anda rencanakan. Atau aktiva finansial dengan mengambil reksadana saham yang imbal hasilnya lebih besar dari Unit Link, antara 20-25 persen per tahun. Walau dengan resiko tetap besar (selain disesuaikan dengan profil resiko Anda dan suami, apakah konservatif, moderat atau agresif, tentunya yang menjadi pertimbangan esensinya adalah horizon waktunya cukup panjang dan Anda masih cukup muda untuk berinvestasi).
Selamat memutuskan untuk sesegera mungkin melunasi cicilan rumah Anda!
Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected] SMS 0815 1999 4916.