Selasa 21 May 2013 12:08 WIB

Usaha Travel Masih Menjanjikan?

PAMERAN BIRO PERJALANAN. Sejumlah pengunjung berada di arena pamer Garuda Indonesia Travel Fair 2011 di Tunjungan Plasa Surabaya, Jumat (25/2).
Foto: Antara/Eric Ireng
PAMERAN BIRO PERJALANAN. Sejumlah pengunjung berada di arena pamer Garuda Indonesia Travel Fair 2011 di Tunjungan Plasa Surabaya, Jumat (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, Sekarang usaha travel telah menjamur, apakah masih layak kita turun pasar di sektor ini? 

 

Bagus (33 tahun)

Jakarta

 

Jawaban:

Pak Bagus yang terhormat, tentu kita harus mendapatkan posisi yang tepat dalam membahas dunia bisnis dalam satu bidang tertentu. Dalam hal ini kita akan berbicara tentang bisnis travel, maka kita harus juga melihat bagaimana hubungan travel dengan berbagai hal lain terkait.

Nah berbagai hal terkait yang dapat dicermati adalah pertumbuhan hotel, tempat wisata, perkembangan maskapai penerbangan serta persepsi masyarakat tentang liburan serta pola transportasi publik. Pada kondisi yang telah diterangkan tersebut, maka memang sektor ini terus bertumbuh.

Industri pariwisata lokal telah jauh berkembang, segmentasi ekonomi dan daya beli masyarakat semakin membaik. Ditambah lagi dengan askesibilitas akan maskapai penerbangan yang semakin atraktif, plus kemasan perjalanan bertujuan lokasi menarik menjadi sebuah tawaran menyenangkan.

Untuk itu, sebaiknya yang coba ditawarkan ke calon pelanggan adalah nilai tambah yang berbeda dari apa yang telah ada sebelumnya.

 

Memberikan penjelasan mengenai paket travel yang menarik.

Menyediakan jenis moda travel yang variatif.

Format set perjalanan wisata dalam satu kemasan ekonomis.

Lakukan promosi dengan gimmick misalnya plus hantaran.

Dapat bekerjasama dengan instansi/ corporate memakai discount, dll.

 

Agaknya sebelum terjun langsung, sebaiknya Pak Bagus dapat mempelajari terlebih dahulu tentang bisnis tersebut baik secara literatur maupun dengan berkomunikasi pada pelaku usaha sejenis.

Karena meurut hemat saya, bisnis memang akan terus berkembang dan persaingan adalah hal yang wajar. Akan tetapi yang membedakan antara yang menjadi leader dan follower adalah bagaimana cara menyiasati dengan metode yang berbeda dari pendekatan akan masalah yang sama.

Pada penjalsan tersebut, inovasi dan pengembangan berdasarkan pengalaman diri sendiri ataupun orang lain sebagai konsumen dan mencermati kebutuhan publik, akan dapat menjadi indikator yang baik untuk melakukan perbaikan dalam membangun usaha tertentu termasuk travel.

Demikian yang dapat disampaikan, salam entrepreneur. (EK)

 

Ery Kasman, SE, Msi

Direktur Entrepreneur Institute Cinere

www.entre-institute.com

 

 

 

Rubrik konsultasi ini bekerja sama dengan Entrepreneur Institute.

www.entre-institute.com

Kirimkan pertanyaan ke: [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement