Sabtu 20 Apr 2013 09:58 WIB

Bisnis yang Cepat dan Aman, Seperti Apakah?

Waralaba, ilustrasi
Waralaba, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamu’alaikum, saya baru saja menjual rumah. Sekitar 20 persen dari uang penjualan rumah tersebut saya jadikan DP untuk membeli rumah. Sementara menunggu rumah selesai dibangun developer, sisa uangnya saya depositokan berjangka 1 bulan di bank syariah. Namun setelah saya hitung bagi hasilnya kurang memuaskan.

 

Jadi saya ada berpikir bagaimana bila uang sisa penjualan rumah tersebut saya putar jadi usaha dan untuk melunasi 80 persen pembelian rumah baru saya akan ambil KPR. Mohon sarannya apakah ide saya ini tepat, dan bila saya ingin memutar uang tersebut bisnis apa cepat dan aman untuk menghasilkan uang. Sebagai informasi sementara ini saya masih tinggal di rumah orang tua. Terima kasih. Wassalamu’alaikum.

Bunda Mila

 

 

Jawaban:

Wa'alaikumsallam wr wb, salam untuk Bunda Mila, semoga segera menempati rumahnya yang baru dan membawa keberkahan sekeluarga. Oh ya bu, terkait dengan mekanisme investasi memang perlu diketahui deposito memang menjadi salah satu instrumen investasi dengan nilai risiko yang rendah.

Hal tersebut dikarenakan, pada instrumen deposito tingkat pengembalian dan jaminan atas nilai dasar investasi adalah hal tetap. Sementara logika investasi adalah “High Risk, High Return”. Oleh karena itu imbal hasil deposito memang lebih kecil dibandingkan saham, dll meski memiliki tingkat risiko besar.

Nah terkait dengan kebutuhan ibu untuk memutar dana yang tersimpan sebagai usaha, untuk kemudian akan dijadikan sebagai sumber penghasilan atas pinjaman perbankan adalah sebuah kesadaran yang baik. Namun dalam hal ini, bisnis yang cepat dan aman memang tidaklah mudah untuk dinyatakan.

Perlu dipahami, bisnis adalah proses dan tentu saja memiliki tahapan pencapaian yang berbeda dari setiap individu yang menjalani bidang usaha tersebut. Salah satu yang bisa saya sarankan sebagai sarana pendorong dan pengungkit bisnis (leverage) maka pilihan franchise mungkin dapat dilakukan.

Sebelumnya, seleksi bidang usaha yang ingin atau Bunda Mila minati dengan memiliki pemahaman bisnis yang cukup dalam bidang tersebut. Karena dengan berbekal kesukaan, bisnis yang dijalankan akan lebih mudah dan cepat untuk dapat dieskalasi terlebih bila terdapat komitmen waralaba yang baik.

Tidak semua waralaba juga akan dapat berjalan dengan mudah, ingat kata bijak: “Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan”, sehingga memang membutuhkan keahlian dan skill dari Bunda Mila sendiri untuk dapat melakukan pengembangan dan menjalankan bisnis dengan sepenuh hati.

Baik sektor usaha dibidang kecantikan, pendidikan maupun makanan ataupun bahkan retail bisa saja menjadi salah satu jenis usaha yang terpilih namun yang perlu ditanamkan dalam diri kita adalah kita harus berusaha sekuat tenaga dalam menjalankan apa yang telah kita cita-citakan hingga sukses.

Pelajari dengan benar bisnis model yang ditawarkan, kemudian kalkulasi kebutuhan bisnisnya serta lihat potensi pasar yang akan berkaitan dengan kemungkinan bisnis yang dijalankan dapat ditanggapi dengan baik oleh konsumen yang akan menjadi sumber penghidupan diri anda, keluarga serta karyawan anda.

Tentunya semua harus dilaksanakan dengan perhitungan yang tepat. Berkonsultasi dengan pasangan Anda maupun keluarga adalah hal yang dapat membka lebih banyak gagasan serta ide, serta dapat pula memeperkaya khasanah pengetahuan melalui buku atau berkomunikasi dengan pengusaha ditempat Anda. Tetap semangat dan salam Entrepreneur. (EK)

 

Ery Kasman, SE, Msi

Direktur Entreprenur Institute Cinere

 

 

 

Rubrik konsultasi ini bekerja sama dengan Entrepreneur Institute.

www.entre-institute.com

Kirimkan pertanyaan ke: [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement