REPUBLIKA.CO.ID, Dear Dokter, saya baru menikah dan melakukan hubungan pada saat subur saya, tapi mengapa belum bisa hamil? Saya berusia 30 tahun dan suami saya berusia 41 tahun. Saya sudah mengecek USG kondisi rahim saya, bahwa rahim saya sehat. Apakah suami saya bermasalah? Mohon saran.
Evi
Jakarta
Jawaban:
Salam untuk Ibu Evi, semoga sehat selalu. Masa subur pada wanita sering tidak terdeteksi secara akurat bila dihitung hari ke 14 haid karena masa subur dapat berubah. Masa subur umumnya adalah 14 hari sebelum haid berikutnya, sehingga ini agak menyulitkan terutama bagi yang haid tidak teratur.
Berhubungan badan pada saat masa subur juga belum tentu terjadi kehamilan karena banyak faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan suatu kehamilan. Lebih kurang 20% akan terjadi kehamilan bila seseorang berhubungan badan pada masa subur.
Probabilitas terjadinya kehamilan bukan tertinggi dengan cara menghitung masa subur, tetapi berhubungan secara teratur 2-3x /minggu. Berkaitan dengan berobat infertil umumnya dilakukan bila pasangan tersebut tidak hamil setelah melakukan hubungan badan secara teratur tanpa kontrasepsi selama 1 tahun.
Berobat infertil pada wanita bukan hanya dengan USG tetapi meliputi pemeriksaan HSG, uji kesuburan, hormon dan lain yang dirasa perlu. Sedangkan pada laki laki pemeeiksaan awal cukup pemeriksaan sperma. Disamping itu memang pasangan suami-istri juga tetap perlu menerapkan pola hidusp sehat dengan makan yang bernutrisi dan seimbang, berolahraga dan menghindari gaya hidup tidak sehat seperti alkohol dan merokok.
Dalam hal ini, ibu bisa berkonsultasi lebih jauh dengan Spesialis Kandungan untuk komunikasi bersama mengenai kesuburan beserta dengan suami. Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat dan segera mendapatkan momongan. (SC)
dr S Chandra, SpOG, DMAS
Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Meilia Cibubur
Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur
Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]
Ikuti Whatsapp Channel Republika