Kepala Pusing Akibat Radang Selaput Otak

REPUBLIKA.CO.ID, Dok, sudah hampir 3 hari ini kepala saya terasa seperti berdenyut. Rasanya sakit sekali dan disertai dengan demam. Saya jadi ingat dengan penyakit radang selaput otak. Kebetulan memang sekitar dua minggu sebelumnya, kami sekeluarga pulang umrah. Apa yang harus dilakukan ya Dok? Terima kasih.

Andi (32 tahun)

Batam

Jawaban:

Pak Andi yang terhormat, selamat terlebih dahulu atas telah menunaikan ibadah umrohnya, semoga menjadi berkah yang baik. Sehubungan dengan pertanyaan yang disampaikan kepada saya, maka dengan ini dapat disampaikan, bahwa bila umumnya jamaah haji/umrah melakukan vaksinasi untuk menangkal potensi penularan meningitis/ radang selaput otak tersebut.

Hal tersebut berkaitan dengan kondisi umrah/haji yang berbaur dengan seluruh penduduk dari berbagai negara di dunia yang mungkin saja sedang terserang meningitis. Dimana penularan meningitis dapat terjadi langsung melalui udara dll. Namun demikian, memang sebaiknya bapak melakukan pemeriksaan lanjutan ke Spesialis Saraf untuk mendapatkan pemeriksaan detail.

Perlu ditambahkan disini, bahwa meningitis atau radang selaput otak adalah situasi dimana terjadi radang/ inflamasi yang menyerang selaput otak (Meningen) & sumsum tulang belakang, dengan sumber penyebab dapat berupa Bakteri, Virus & Jamur, Protozoa maupun Parasit serta dapat pula disebabkan oleh karena penyakit kronis, kanker, diabetes (Non Infeksi).

Pada saat yang bersamaan, gejala yang ditimbulkan adalah: demam tinggi, leher kaku, sakit kepala, mual, muntah, penurunan kesadaran, kebingungan, kejang, lemah, letih & lesu, nafsu makan berkurang, serta sensitif atas cahaya. Nah, beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai sarana dalam melakukan pencegahan antara lain menjaga kebersihan diri, cuci tangan sebelum & sesudah makan, hindari kontak orang sakit, hindari share makan/ minum, hindari pemakaian peralatan secara bersama, jaga stamina tetap prima dan melakukan vaksinasi.

Demikian yang dapat disampaikan pak, semoga dapat segera ditangani oleh dokter Anda, serta mendapatkan penanganan yang sesuai. Terima kasih, salam sehat. (SS)

dr Ssaunderajen, SpS, Msi, Med

Spesialis Saraf di RS Meilia Cibubur