Selasa 05 Feb 2013 15:39 WIB

Sudah Dua Tahun, Kok Masih Ngedot?

Balita ngedot/ilustrasi
Foto: ehow.com
Balita ngedot/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Hai Dok, saya memiliki putri usia 2 tahun. Selama ini dia sulit sekali diajarkan melepas botol susunya, bahkan sampai tertidur. Saya khawatir hal itu akan membentuk giginya jadi maju. Apa saja dampaknya ya Dok bila ngempeng botol susu begitu? Bagaimana cara melepaskannya?

Diah (27 tahun)

Bekasi

Jawaban:

Ibu Diah, perlu dipahami bahwa terkadang pilihan tidak menyenangkan adalah hal yang terbaik yang dapat dilakukan untuk buah hati kita. Dengan demikian, maka melepaskan botol susu anak dalam kondisi tertidur merupakan sebuah hal yang bijak serta baik untuk dilakukan.

Beberapa hal terkait dampak kesehatan yang berkorelasi dengan kebiasaan tidak segera dihentikan, khsusunya dalam mengisap botol susu (dot) adalah:

1. Membuat bingung puting, bayi jadi malas menghisap sehingga lebih memilih botol dot.

2. Botol dot menyebabkan penyapihan dini, sehingga nutiris alami beralih oleh nutrisi formula.

3. Perut kembung karena botol dot kosong yang dihisap sambil tertidur, justru menghisap udara.

4. Potensi Infeksi tinggi, transmisi bakteri patogen langsung melalui media dot terkontaminasi.

5. Infeksi telinga tengah, karena menyedot menarik cairan kerongkongan ke rongga telinga tengah.

6. Problem gigi & mulut seperti Maloklusi (perubahan kontur gigi) maupun karies gigi.

Dengan penjelasan tersebut, maka kekhawatiran ibu berkaitan dengan kemungkinan perubahan bentuk rahang dan gigi yang akan menjadi maju adalah sebuah hal yang dapat terjadi. Dimana hal itu berkaitan dengan kebiasaan yang menstimulasi pertumbuhan serta pembentukan gigi dan mulut.

Beberapa hal di atas dapat terjadi bila kemudian kita tidak dengan sengaja menghentikan kebiasaan mengempeng pada anak. Mengingat dampaknya terbilang banyak ada baiknya segera lakukan penghentian baik secara langsung maupun bertahap dalam kurun waktu tertentu.

Dalam hal tersebut, maka perlu dilaksanakan dengan pola komunikasi yang baik dengan anak kita, dengan mengalihkan perhatian si anak. Demikian bu yang dapat disampaikan, semoga si buah hati segera bisa melepaskan diri dari kebiasaannya ya bu. Salam sehat.

dr Yuni Kurnia, SpA

Spesialis Anak di RS Meilia Cibubur

 

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement