Kamis 29 Nov 2012 12:08 WIB

Inilah Tips Memasarkan Produk Kecantikan dan Berkonsinyasi

Produk kecantikan (ilustrasi)
Foto: sheknows.com
Produk kecantikan (ilustrasi)

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sebelumnya terima kasih atas respon email saya ini. Saat ini, saya baru akan memulai usaha kecil-kecilan yaitu menjual produk kecantikan dan perawatan impor secara konsinyasi. Namun saya agak pesimis, karena harga yang ditentukan untuk di pasaran takutnya agak mahal. Dan satu lagi pertanyaan saya, untuk bertemu dengan pihak outlet dalam penawaran konsinyasi apakah diperlukan perjanjian sebelumnya? Terima kasih.

Fara, Jakarta - 26 tahun

Jawaban:

Wa'alaikumsalam Wr. Wb.

Mbak Fara yang terhormat. Perlu diketahui bahwa dalam memulai inisiasi bisnis selain mental yang kuat, maka perlu didukung oleh rasa percaya diri yang tinggi. Dalam hal ini tentu harus didasarkan pada perumusan kalkulasi usaha yang tepat.

Pada pertanyaan yang Mbak Fara sampaikan, nampaknya banyak keraguan untuk memulai meskipun sudah memiliki niat dalam menjalankan rencana usaha tersebut. Hal ini tidak sepenuhnya salah, malah merupakan fenomena yang wajar, meskipun harus segera dikikis. Ketidakpercayaan pada diri sendiri akan bisnis yang dijalankan, membuat kita cenderung mencari pembenaran atas kesalahan.

Untuk itu, umumnya saya sarankan sebelum memulai bisnis kita telah membuat formula usaha yang akan dijalankan. Misalkan dalam produk kecantikan, maka tentukan spesifik produk yang akan dijual apa? Temukan kelebihan produk Anda dibandingkan pesaing, serta bagaimana potensi pemasaran serta skema penjualan yang akan dapat dilaksanakan di tahap akhir.

Produk kecantikan tentu berkaitan dengan outlet kecantikan seperti salon/ beauty center, selain itu pasti menjadi bagian dari pembicaraan komunitas ibu-ibu. Sosialisasi produk dapat dilakukan dengan proses yang muncul di permukaan -above the line dengan mengadakan Beauty Class/ Seminar. Maupun yang lebih below the line, di antaranya menjadi sponsor kegiatan arisan ibu-ibu/ komunitas wanita lain.

Berkenaan dengan konsinyasi outlet, maka sebaiknya dibuatkan sebuah perjanjian penjualan yang mengatur skema kerjasama penjualan. Ini digunakan untuk mempermudah proses komunikasi dan informasi serta mereduksi potensi kecurigaan antara para pihak. Pada sisi lain, memang perlu diklasifikasi target sasaran outlet konsinyasi, sebagai produk baru tentu harus berlaku fleksibel dengan menimbang kapasitas outlet yang akan dijadikan partner dalam berkonsinyasi.

Indikasi ideal partner konsinyasi tentu saja adalah outlet yang menjual produk yang berkaitan. Selain itu, telah berpengalaman dalam memasarkan produk kecantikan, di samping sudah establish berdiri dan berpengalaman di bidang yang sesuai. Tentu tidak mudah mendapatkan sasaran partner yang ideal, maka kejelian dalam memilih adalah sebuah hal yang harus dipelajari secara langsung. Nah, selamat memilih partner ya Mbak Fara, tetap semangat dalam usahanya. Salam Entrepreneur. (EK)

Ery Kasman, SE, MSi  

Direktur Entrepreneur Institute Cinere

 

Rubrik konsultasi ini bekerja sama dengan Entrepreneur Institute.

Kirimkan pertanyaan ke: [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement