Rabu 07 Nov 2012 15:07 WIB

Sakit Leher, Perlukah Fisioterapi?

Sakit leher (ilustrasi)
Foto: getholistichealth.com
Sakit leher (ilustrasi)

Pertanyaan:

Dok, saya Riskia umur 18 tahun. Saya sakit di bagian punggung sampai leher dengan kondisi terasa kaku. Setiap kali menundukkan kepala, terasa tertarik sampai punggung dan saat saya memiringkan leher juga seperti ditarik. Sebelumnya saya pernah berkonsultasi ke dokter dan disebutkan problem otot serta diberi obat saja. Selain itu, dianjurkan bila masih sakit dilakukan fisioterapi. Namun setelah berkonsultasi dengan dokter kedua, dinyatakan penyebabnya faktor kegemukan serta tidak disarankan fisioterapi. Apa yang harus saya lakukan ya, dok?

Riskia, Yogyakarta - 18 Tahun

Jawaban:

Dear Riskia, dengan melihat usianya yang masih 18 tahun, maka agaknya kondisi seperti potensi masalah tulang di leher (cervical) untuk kasus pengapuran, maupun proses degenerasi pada tulang yang umumnya terjadi pada pasien diusia 40 tahun ke atas bukan menjadi penyebabnya. Kondisi pengapuran terjadi selaras sebagai akibat faktor degenerasi tulang, leher, pinggang dan sendi kaki serta tangan.

Nah, kemungkinan yang perlu didalami adalah potensi terjadinya Spasme dari otot leher, atau dikenal dengan Cervical Spasm yang dikontribusikan oleh habit dan cara posisi tubuh yang kaku dan terfixasi dalam waktu yang lama. Contohnya seperti beraktivitas dalam waktu yang lama di depan komputer tanpa melakukan relaksasi otot leher, maupun kurang olahraga yang dapat membantu fleksibilitas dan kelenturan otot leher itu sendiri beserta otot rangka yang lain.

Pada umumnya ditangani dengan memberikan obat dari golongan Muscle Relaxan, untuk mengatasi kekakuan (Spasme) dari otot tersebut di atas. Untuk membantu pemulihan, maka fisioterapi dapat dilakukan sebagai bentuk upaya terapi tambahan dalam membatu proses recover dari relaksasi otot.

Bila memang kemudian tidak terjadi perubahan, maka perlu berkomunikasi dengan dokter bagian spesialisasi Saraf. Hal ini untuk melihat serta melakukan pemeriksaan fisik, agar lebih jelas menentukan penyebab terjadinya kondisi yang dialami. Lekas pulih dan beraktifitas kembali ya Riskia, salam sehat. ( AS)

dr Ananda Setiabudi,SpS
Spesialis Saraf RS Meilia Cibubur

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement