Kamis 16 Aug 2012 09:48 WIB

Seks Bebas Berakibat Alergi pada Kulit?

gatal-gatal
Foto: 1
gatal-gatal

Pertanyaan:

Dok, apakah ML bisa menyebabkan alergi pada kulit? Saya masih pacaran tapi sudah sering ML dan selalu memakai kondom. Kami juga sering oral seks serta mengeluarkan sperma di mulut pacar saya.

Dalam 6 bulan ini, mengalami alergi pada kulit, bengkak-bengkak pada bagian tangan dan kaki. Itu sangat gatal dan sering terjadi, apalagi saat menjelang malam hari.

Kalau memang hal itu karena ML, apakah dengan periksa darah bisa ketahuan penyebab pastinya? Masalahnya, pacar saya takut untuk periksa darah karena takut ketahuan orang tua kalau-kalau alergi itu disebabkan oleh seks. Apakah cuci darah dianjurkan untuk masalah ini, dok? Mohon bantuannya ya, dok. Terima kasih sebelumnya.

Fulan

Jawaban:

Dear Fulan,

Pertama, akan dibedakan dalam konteks penanganan kondisi atas alergi yang diderita saudara fulan. Sesuai penjelasan yang diberikan, sepertinya Fulan menderita biduran atau dalam istilah medis dikenal sebagai urtikaria. Dalam hal ini, penyebab terjadinya biduran sangat banyak, namun tidak berhubungan dengan rutinitas seks.

Kedua, terkait dengan pertanyaan mengenai cuci darah tentu tidak berkaitan, karena itu bukan problem atas masalah ginjal yang dihadapi sehingga tidak dianjurkan. Dalam upaya untuk dapat mengetahui penyebab terjadinya alergi tersebut, disarankan untuk dapat melakukan tes laboratorium.

Untuk mencari tahu penyebab alergi, ada berbagai macam tes termasuk skin prick test. Hal ini perlu dilakukan karena sudah tergolong kategori kronik, karena dampak alergi yang timbul menyebabkan terjadinya biduran.

Setelah itu, tentu harus berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan terapi pengobatan dan kontrol rutin berkala dalam penanganan alergi yang dihadapi. Terakhir dari saya secara pribadi, bagi kebaikan pribadi fulan, lakukan safe sex. Hindari perilaku seks bebas dan jaga kesehatan diri serta kelamin kita dari potensi penyakit menular seksual.

Pada akhirnya, segala yang telah diatur waktunya tentu akan lebih baik. Karena hubungan seksual bukan hanya masalah hasrat sesaat, tapi juga konsekuensi lanjutan yang dihadapinya. Keep us health, with no free sex. Terima kasih, semoga membantu ya. (AP)

dr Agung Pranoto, SpKK

Spesialis Kulit dan Kelamin RS Meilia Cibubur

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement