Jumat 01 Jun 2012 20:21 WIB

Ini yang Penting Dilakukan Ketika Batuk dan Muntah Darah

Batuk dan muntah darah (ilustrasi)
Foto: letmeget.net
Batuk dan muntah darah (ilustrasi)

Pertanyaan:

Dokter, saya Eka, Perennial usia 31 tahun mempunyai 3 orang anak. Kurang lebih dua bulan yang lalu, saya batuk dan muntah darah segar banyak sekali. Sebelumnya, saya tidak batuk dan kondisi badan sehat. Saya cek ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan dikonsulkan ke Dokter Spesialis Paru. Setelah dilakukan observasi, tidak terjadi apa-apa pada saya, hasil tes darah bagus, thorax bagus dan cek mantuk negatif. Saya tetap kontrol. Dan minggu lalu, saya sesak di dada sebelah kiri. Saya cek ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam ternyata jantung saya sehat. Dok, mohon petunjuk dan saran, apa yang harus saya lakukan lagi. Terima kasih.

Eka, Jakarta - 31 tahun

Jawaban:

Salam Bu Eka, berkenaan dengan pertanyaan yang disampaikan, maka sebelumnya perlu dievaluasi kembali. Yang dialami oleh Ibu adalah batuk darah (keluarnya darah dari saluran nafas, biasanya berwarna merah segar bisa bercampur buih/ lendir) ataukah muntah darah (keluarnya dari saluran pencernaan bagian atas dapat berwarna merah segar/ merah kehitaman, bercampur dengan makanan/ air yang dikonsumsi).

Untuk membedakan kedua hal tersebut, sangatlah penting untuk mencari penyebabnya. Selain warna darah yang keluar, perlu diperhatikan gejala lain yang menyertai antara lain batuk, nyeri dada, sesak nafas, mual, nyeri ulu hati, perut membengkak, kaki bengkak, demam, keringat malam hari, penurunan berat badan, adanya kontak dengan perokok berat, kontak dengan penderita TBC, riwayat maag, sakit kuning dan riwayat konsumsi obat / alkohol.

Dari gejala dan tanda yang ada, akan diperiksakan lebih lanjut, berupa tes Laboratorium dapat juga dilakukan Rontgen thorax dan Mantoux test (apabila memang mengarahkan ke gangguan paru). Namun, perlu diingat adanya kemungkinan penyebab lain dari suatu sesak nafas yang disertai muntah/ batuk darah, yakni adanya gangguan di kerongkongan, tenggorokan, lambung, liver maupun gangguan hemostatis (kelainan darah) atau gangguan jantung.

Dalam menentukan diagnosa, memang perlu dilakukan berbagai tindakan yang berbeda. Sehingga, analisa yang dihasilkan tepat agar metode penanganan penyakitnya sesuai. Pada kasus yang Ibu hadapi, maka yang dapat saya sarankan agar ibu dapat mencoba mencari pendapat atau berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Hal tersebut disertai dengan membawa semua pemeriksaan yang telah Ibu jalani, agar dapat dievaluasi lebih lanjut secara keseluruhan.

Demikian, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Dr. Yovita M, MSc, SpPD

Spesialis Penyakit Dalam RS Meilia

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement