Ibu dalam Keadaan Hamil, Bolehkah Memberikan ASI?

Pertanyaan :

Saya memiliki anak balita (9 Juli kemarin usia 2 tahun), sampai saat ini dia masih minum ASI. Saya melakukan tes urine karena sampai dengan tanggal tersebut belum mendapat haid untuk bulan itu. Hasil tes urine ternyata positif. Yang menjadi pertanyaan saya, bagaimana dengan asi yang diminum anak saya? Apa yang harus saya lakukan, mohon petunjuk dokter. Dimana saya dapat mendapatkan penjelasan gamblang mengenai asi ini, saya sangat berharap dengan jawabannya, terima kasih dokter.

Wine,31 tahun - Cipanas

Jawaban :

Selamat buat Ibu Wine untuk kehamilannya, serta turut bangga Ibu dapat memberikan ASI Ekslusif bagi bayi ibu hingga usia 2 tahun, sungguh hal yang sangat luar biasa. Terlebih bahwa memang ASI adalah asupan makanan terbaik bagi bayi tentu saja. Terkait dengan pertanyaan Ibu, berkenaan dengan kondisi menyusui saat kehamilan, maka hal tersebut memang tidak dapat dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa pemberian asi pada kehamilan dalam beberapa kasus dapat menimbulkan kontraksi.

Kontraksi yang terjadi sangat mungkin dapat mengganggu kehamilan ibu. Kondisi dimana bayi menghisap puting susu mendorong keluar hormon Oksitosin guna merangsang kerja kelenjar susu, dimana hormon ini pula dapat merangsang kontraksi rahim yang dapat menimbulkan kondisi persalinan kurang bulan, keguguran maupun pendarahan.

Selain itu, kondisi pada komposisi ASI pada ibu hamil yang menyusui juga mengalami perubahan yang sering kali terjadi adalah sifat kolostrum sebagai pencahar. Sehingga dapat membuat si bayi mengalami buang air yang lebih encer dan sering. Pemberian ASI dapat dilanjutkan kembali setelah persalinan dengan metode Tandem Nursing secara bersama Kakak dan Adik.

Dalam hal ini sangat penting untuk ibu agar segera berkonsultasi dengan dokter kebidanan serta kandungan untuk melihat riwayat persalinan Ibu, sehingga hasilnya akan optimal serta tepat dalam hal kehamilan maupun pemberian ASI bagi anak pertama. Sekali lagi selamat dan selalu sehat dalam masa kehamilan ya bu, salam sehat. (RS)

dr Ricky Susanto, SpOG