Rabu 21 Sep 2011 12:26 WIB

Apakah Ada Vaksin Pencegah Kanker Serviks?

Kanker Serviks (ilustrasi)
Foto: akbidmus.ac.id
Kanker Serviks (ilustrasi)

Pertanyaan :

Hi dok, saya sangat khawatir melihat dampak yang ditimbulkan oleh kanker serviks yang sangat berbahaya.Apakah dengan vaksinasi serviks akan dapat melindungi seumur hidup? Ataukah vaksinasinya dilakukan dalam kurun tertentu ya dok? Gejala yang paling umum dari tanda kanker serviks apa ya dok?

Mohon sarannya dok apakah efektif dilakukan pada usia muda seperti saya atau ada usia tertentu yang akan memberikan hasil lebih maksimal? Terima kasih dok

Endah,24 tahun - Cimanggis

Jawaban :

Salam buat Mbak Endah yang sedang khawatir. Secara umum, kanker serviks atau kanker leher rahim adalah kondisi atas terdapatnya tumor ganas pada leher rahim (serviks). Kanker serviks salah satunya disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus), virus ini umumnya dijumpai pada wanita yang pernah berhubungan badan terutama pada pasangan dan partner sex nya. Tipe HPV ini berbahaya. Kurang lebih 30% yang bersifat patogen dan dapat memicu terjadinya kanker, baik kanker serviks, anus, bibir kemaluan, penis hingga tenggorokan, tergantung lokasi infeksi.

Dari strain virus HPV, jenis patogen ini terdapat tipe 16 dan 18 yang bertanggung jawab terhadap kurang lebih 70% kanker serviks. Selain itu terdapat pula tipe 6 dan 11 yang bertanggung jawab terhadap 90% penyakit genital warts (kutil kelamin). Vaksin kanker serviks hanya berisi tipe 16 dan 18, atau berisi tipe 6, 11, 16 dan 18 sehingga vaksin kanker serviks tidak melindungi 100%.

Kanker serviks bila dihitung beserta efek perlindungan silang (cross protection) terhadap tipe virus lain, maka perlindungan maksimal yang dapat diberikan vaksin kanker serviks berkisar 85-90%. Vaksin kanker serviks merupakan penemuan yang relatif baru, sehingga belum diketahui apakah memberikan perlindungan seumur hidup.

Tetapi berdasarkan penelitian, yang sedang berjalan hingga saat ini orang yang telah di vaksin tidak/ belum perlu diberikan vaksinasi tambahan (booster). Gejala kanker serviks sering terlambat terdeteksi, umumnya baru diketahui bila telah muncul keputihan terus menerus yang tidak kunjung sembuh dan berbau, atau berdarah setelah bersenggama dan dalam kondisi tersebut maka pengobatan sering telah terlambat.

Cara yang paling praktis dan efektif sampai saat ini adalah dengan Pap'smear ataupun IVA (Inspeksi Visual dengan asam asetat) untuk dapat melakukan screening potensi kanker serviks. Vaksin kanker serviks disarankan pada wanita yang belum pernah berhubungan badan atau di Indonesia disarankan pada usia kurang lebih 12 tahun, di Eropa dan Amerika kurang lebih 9 tahun.

Demikian jawaban yang dapat diberikan, semoga bermanfaat dan Mbak Endah dapat melakukan vaksinasi kanker serviks agar terbebas dari kecemasan saat ini, salam. (SC)

dr. Samson Chandra, SpOG

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement