Selasa 06 Sep 2011 05:00 WIB

Suntik Vitamin C dan Menyusui

Suntik vitamin C
Suntik vitamin C

Tanya:

Adakah dampak ke bayi apabila ibu menyusui seperti saya suntik vitamin C..?

Terima ksh atas perhatian dan jawabannya..

Wulan

Jawab:

Dear Ibu Wulan

Sering kali kita khawatir dengan zat-zat yang ada di makanan kita, atau zat lain yang dimasukkan ke dalam tubuh kita dengan berbagai cara, yang dapat masuk dan berpengaruh terhadap ASI.

Pada dasarnya, semua zat yang masuk ke tubuh, akan dialirkan juga melalui ASI, namun dalam jumlah yang jauh lebih kecil.

Vitamin C memiliki dampak yang bagus bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dalam kadar yang cukup (120 mg per hari). Pada kadar ini asupan vitamin C tidak berpengaruh buruk terhadap laktasi. Dampak dari vitamin C ini akan lebih bagus lagi jika berasal dari sumber alami seperti buah.

Sebenarnya saya kurang memahami tujuan dari suntik vitamin C yang Ibu lakukan, dan berapa kadarnya. Namun, yang difahami secara umum dari penyuntikan zat ke dalam tubuh adalah untuk mempercepat dampaknya dan mempertahankan kadarnya, karena jika harus melalui lambung dan proses pencernaan maka kadarnya akan berkurang, turun sampai pada kadar yang dapat ditolerir tubuh secara alami.

Jika kadar vitamin C yang dikonsumsi lebih dari 2000 mg perhari, maka kemungkinan bisa membahayakan tubuh. Kadar 500 mg perhari masih dapat ditolerir, namun lebih dari itu bisa memberatkan kerja ginjal.

Penggunaan vitamin C dosis tinggi melalui suntikan diketahui memiliki dampak untuk mengurangi kanker, namun penggunaannya harus berada di bawah pengawasan ahli onkologi. Untuk hubungannya dengan menyusui, pengobatan anti kanker merupakan kontra indikasi.

Untuk vitamin C, yang terbaik adalah mengonsumsinya dalam kadar yang wajar dan dari sumber yang alami.

Semoga bermanfaat.

Dedi Setiawan, IBCLC.

Tim Konselor Laktasi Kemang Medical Care

 

Konsultasi Laktasi diasuh oleh Tim Konselor Laktasi Kemang Medical Care dan Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) cabang DKI Jakarta. Kirimkan pertanyaan Anda ke [email protected]

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement