Rabu 13 Jul 2011 17:15 WIB

Pola Makan yang Baik Seperti Apa?

Red: Mohamad Afif

Foto: corbis

Sarapan telur dan daging asap yang kaya lemak diyakini peneliti membuat metabolisme tubuh tetap normal

Pertanyaan :

Saya pekerja kantoran yang memiliki aktifitas kegiatan yang padat, terkadang saya tidak sarapan, ketika selesai makan siang dengan porsi yang biasa, saya kerap sekali mual dan muntah, meski tidak banyak, apakah itu pertanda maag? Bagaimana seharusnya ya dok?

Taufik Abdul(33 tahun)

Jawaban :

Salam buat Bapak Taufik, semoga diberkahi selalu dalam pekerjaannya. Terkait dengan pola makan yang baik, dilakukan hendaknya 3x dalam sehari untuk porsi makanan utama berdasarkan urutan waktu (sarapan-makan siang-makan sore), dengan 3 kali makan kecil bergantian.

Terkait dengan posisi penting dalam hal asupan makanan, maka setelah melakukan istirahat malam hari diperlukan suplai energi yang cukup dalam memulai aktifitas dipagi hari. Karena itulah, peran sarapan pagi menjadi yang terpenting, karena kita akan beraktifitas. Sedangkan, untuk makan di sore hari sekedar untuk supaya tidak lapar karena kita akan tidur.

Pola makan yang menjadi kebiasaan Anda terbilang kurang baik, karena mengosongkan perut justru dipagi hari. Pada kondisi dimana tubuh mengalami kekosongan nutrisi, maka dapat menyebabkan penumpukan asupan dalam porsi besar diwaktu makan selanjutnya, dimana hal tersebut membuat siklus kadar gula darah fluktuatif dapat menyebabkan kondisi tubuh tidak fit.

Terkait dengan kondisi hal tersebut apakah dikategorikan sebagai penyakit Maag, atau radang lambung yang disebabkan oleh karena luka dilambung serta berefek pada rasa mual dan nyeri. Hal tersebut dimungkinkan dengan melihat riwayat pola makan yang tidak teratur tersebut. Secara umum mengubah pola makan yang sehat dan teratur dapat menjadi metode terapi terbaik.

Ada beberapa minuman dan makanan yang dapat merangsang kerja lambung dan berdampak kurang baik seperti Kopi (meningkatkan kadar asam lambung), maupun makanan dengan rasa asam maupun pedas patut dihindari.Usahakanlah makan yang teratur, termasuk sarapan dengan makanan yang seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, sayuran dan buah.

Disamping itu, makan tidak tergesa-gesa dan terlalu kekenyangan. Biarkanlah tubuh Anda memproses makanan tadi sebagai bahan bakar kegiatan Anda. Ingat kesehatan Anda yang terpenting, tanpa sehat anda tiak akan mampu melakukan kegiatan apapun. Salam sehat. (US)

Dr Untung Sudomo, SpPD -Internist