Jumat 11 Mar 2011 11:18 WIB

Ibu Mertua Melarang Anaknya Bersilaturahim ke Keluarga Suami

Pertanyaan

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Dahulu sebelum menikah saya dan istri pernah berzina sampai akhirnya istri saya hamil dan melahirkan anak pertama kami. Tapi sebelumnya ada usaha dari kami berdua untuk menggugurkan kandungan tersebut tanpa sepengetahuan orang tua istri. Kejadian tersebut telah menjadi pelajaran buat kami untuk lebih dekat kepada Allah dan saat ini kami telah menjalani bahtera rumah tangga yang Insya Allah diberkahi oleh Allah SWT. Ternyata setelah sekian lama kejadian itu berlalu, istri saya pernah bercerita tentang hal ini ke kakaknya dan tidak sengaja kakaknya bercerita kepada ibunya dan walhasil ibu kami kecewa dan marah kepada kami. Sampai akhirnya ibu istri saya melarang kami untuk berkunjung ke orang tua saya.

Saya mencoba menjelaskan untuk meluruskan masalah ini kepada ibu istri saya tetapi beliau tidak menghiraukan dan tetap pada pendiriannya. Sampai pada akhirnya dimana keluarga besar saya ada acara silaturahmi untuk saling mengenal cucu, cicit dan anak-anak kami dan saya harus hadir di acara tersebut. Tetapi karena ada masalah ini saya menjadi bingung, apakah saya harus berjalan sendiri tanpa anak istri saya atau saya memaksakan agar istri dan anak saya ikut ? disini saya sebenarnya tidak ingin memaksakan kehendak saya tetapi orang tua istri tetap pada pendiriannya dan istri saya ingin berbakti kepada orang tuanya.

Mohon nasehatnya.

 

Wassalam,

 

IM

Jawaban

Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh

Semoga Allah merahmati kita semua

1.Sebaiknya saudara tidak memaksakan kehendak baik itu kepada istri dan anak, dan biarkan mereka mentaati orang tuanya. Meskipun sebenarnya kalau dari segi hukum ketaatan istri kepada suami lebih diutamakan.

2.Alangkah baiknya jika saudara bersabar dan mencari jalan agar keluarga istri terutama ibu dari istri dapat memaafkan kalian berdua hingga keadannya bisa normal kembali.

Ustadz Muchsinin Fauzi, LC

Pertanyaan : [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement