Selasa 18 Jan 2011 23:49 WIB

Bekerja di Restoran yang Menjual Minuman Beralkohol

Pertanyaan

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Saya mau bertanya tentang hukum rezeki yang saya peroleh.Saat ini saya sedang bekerja di sebuah restoran di Bahrain. Pekerjaan saya sebagai pelayan makanan dan minuman di restoran tersebut.

Di restoran tempat kerja saya tersebut tersedia jenis makananan yang insyaallah 99 % halal dan hanya beberapa jenis makanan yang lainnya adalah haram karena bercampur dengan wine. Sedangkan minumannya ada yang beralkohol seperti wine, beer, wiskey dan ada yang tidak beralkohol seperti sof drinks, juice, kopi, teh, dan lain-lain.

Setiap hari saya melayani tamu dengan makanan dan minuman seperti itu dengan berbagai jenis tamu, baik itu yang muslim atau yang non muslim. Terus terang pak uztaz yang saya hormati, batin saya sangat tertekan dengan keadaan ini.Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk pindah ke restoran yang tidak ada unsur haramnya, bahkan saya melamar ke restoran dan hotel yang ada di makkah dan madinah, tapi kendalanya hanya satu masalah visa dan belum selesainya kontrak saya. Saya bertekat bulat untuk tidak lagi bekerja di tempat seperti ini setelah selesai masa kontrak saya.

Terakhir yang saya ingin tanyakan, halal atau haramkah rezeki yang saya peroleh ?

Terimakasih atas jawaban ustadz,

Jawaban

Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh

Semoga Allah SWT merahmati kita semua

1.Saya sangat bahagia mendengar di jaman akhir seperti ini ada seorang muslim yang sangat memperhatikan halal haramnya rizki yang diperoleh. Semoga Allah memberikan yang terbaik

2.Mengenai hukum rizki yang sdr dapat, akhirnya harus kita katakan sebagai subhat, karena masih bercampur dengan sumber yang haram. Yang membuat kita agak lega adalah karena kadar subhatnya relatif sedikit karena sebagaimana sdr katakan hanya 1 persen yang haram.

3.Untuk kasus seperti ini cara terbaik adalah pindah kerja ke tempat yang benar-benar aman secara syariah. Dan niat sdr semoga Allah kabulkan.

4.Dalam suasana seperti ini dan pada saat sdr belum benar-benar dapat menghindar maka banyak-banyaklah beristighfar dan bersodaqah agar dapat membantu meringankan beban kesalahan ini.

5.Meskipun harus kami akui bahwa restoran dan hotel dibanyak tempat lebih banyak menyediakan menu bercampur seperti itu.Inilah kerumitan kita hidup di jaman akhir. 

Ustadz Muchsinin Fauzi, LC

Pertanyaan : [email protected]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement